Tutor PKBM AL-HIJAZ Ikuti Bimtek dan Sosialisasi Metode Pendekatan Deep Learning Dalam Pembelajaran
Depok – Guna mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan profesional, Ustadzah Noneng Supartika, S.Tr. Keb didampingi tutor Ustadzah Erna Puspita mewakili PKBM AL-HIJAZ, bersama sejumlah tutor dari PKBM lainnya mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok Bidang Pembinaan PAUD Dikmas di Aula BJB Cabang Margonda, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, (21/11).
Bimbingan Teknis dan sosialisasi ini dibuka oleh Kepala Bidang PAUD Dikmas, Suhyana, M.Pd dan menghadirkan sejumlah Narasumber, yaitu; Nurdewi Afifah, M.Pd , Sigit Riyadi S.Pd, M.Si
Kegiatan ini diantaranya membahas tema metode pembelajaran mendalam (Deep Learning). Metode ini dirancang untuk membantu siswa memahami materi secara lebih baik dengan menekankan pada pemikiran yang lebih kritis dan eksplorasi.
“Ada tiga pilar utama dalam metode Deep Learning yang diuraikan oleh pemateri. Ada Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan ada Joyfull Learning,” ungkap Ustadzah Noneng Supartika.

Pada poin Mindfull Learning, lanjut ustadzah diuraikan tentang bagaimana menciptakan pembelajaran yang berkesan sehingga bisa dikenang anak sepanjang tahapan belajarnya.
Meaningfull Learning menekankan pada keaktifan berdiskusi, bereksperimen, serta mengembangkan potensi setiap peserta didik, dan mengajak murid memahami pelajaran dengan lebih baik.
‘Sementara, Joyfull Learning mengupayakan anak didik agar dapat memahami pelajaran dengan enjoy, anak merasa senang belajar hal-hal baru,” sambungnya.
Lebih lanjut, dalam pelatihan tersebut juga dibahas tentang upaya memunculkan Ide kreatif dalam menghadapi beberapa masalah dan problematika yang muncul.
Menurut Ustadzah Noneng, disadari sebagai guru, kita jelas memiliki beberapa kekurangan atau keterbatasan di samping juga adanya kelebihan-kelebihan. Oleh karena itu dalam Bimtek tersebut, kita dituntut mampu memunculkan ide kreatif dan membuka cakrawala pandangan kita dalam menghadapi masalah-masalah dunia pendidikan.
“Beberapa modal sukses dalam dunia pendidikan dan termasuk karir itu ada faktor kemampuan akademis, smart (kecerdasan) sepuluh persen, skill dua puluh persen, etika dan atau karakter baik tiga puluh persen dan selebihnya ada faktor komunikasi atau cara berkomunikasi kita,” jelasnya.
Meski demikian, dirinya mencatat satu hal yang tidak kalah penting dan menentukan dari ke empat faktor di atas. yaitu kemampuan komunikasi yang baik atau Public Speaking Skills. [FM]
Sukses selalu utk pkbm hijaz
barakallahu fiyk untuk penulisnya