Ketua Yayasan Al-Hijaz Hadiri Pertemuan MUI bersama 3 Paslon Cagub Cawagub Jakarta
JAKARTA – Jelang pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKJ yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama perwakilan ormas Islam kembali menggelar pertemuan di The Travia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Pertemuan bertajuk Silaturahmi Mewujudkan Pilkada Damai untuk Kepemimpinan Jakarta yang Bermartabat ini menghadirkan 3 pasang calon (Paslon) yang akan ikut berkontestasi dalam pilkada Jakarta 2024.

Terkait Pilkada tersebut, Ustadz Arafah Syarifuddin yang turut hadir mewakili ormas Wahdah Islamiyah menggarisbawahi pihaknya bersama MUI DK Jakarta secara kelembagaan tidak berada dalam posisi memberikan dukungan pada satu calon pun.
Menurut ustadz Arafah, hal tersebut bahkan telah ditegaskan oleh Kiyai Faiz (ketua MUI DK Jakarta) dalam rapat koordinasi MUI bersama tokoh perwakilan ormas tingkat provinsi yang berlangsung pada September lalu.

“Gus Faiz sudah menyampaikan pada pertemuan sebelumnya dan pada pertemuan kali ini kembali ditegaskan bahwa Majelis Ulama Jakarta dan tentu saja ormas Wahdah Islamiyah sebagai bagian dari unsur kebangsaan dan keumatan ini tidak mendukung satu cagub dan cawagub siapapun, semuanya kita kembalikan kepada pilihan masyarakat sesuai hati nurani,” kata Ketua Yayasan Al-Hijaz Al-Khairiyyah Indonesia ini menirukan pernyataan dari Ketua Majelis Ulama DKJ, KH Muhammad Faiz Syukron Makmun atau yang dikenal dengan sapaan Gus Faiz.
Meski demikian, lanjutnya, Majelis Ulama sebagai wadah berkumpulnya para alim dan cendekiawan Muslim tentunya mendukung proses pemilu yang sehat, aman, damai dan tentram.[fm]