Hari Dalam al-Quran

Fatan Abu Miqdam

Tahukah kita, Allah banyak berbicara hari dalam al-Quran? Ada hari yang dilihat dari sisi peristiwa yang terjadi di dalamnya seperti hari akhir, hari kiamat, dan lainnya. Ada juga hari yang dilihat dari sisi waktu seperti hari jum’at dan hari sabtu.

Allah tidak menyebut hari dari 7 hari dalam sepekan kecuali 2 hari saja, yaitu hari jum’at dan hari sabtu. Allah paling banyak menyebut tentang hari sabtu dalam al-Quran, karena kaitannya yang erat dengan pembangkangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian Bani Israil di zaman Nabi Musa. Berbeda dengan hari jumat yang hanya disebut sekali saja dalam al-Quran, tetapi meski sekali namun menjadi nama surat secara khusus dalam al-Quran. Allah menyebut hari jumat dalam kaitannya terhadap perintah-Nya untuk melaksanakan perintahnya.

Allah berfirman tentang hari sabtu:

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ 

“Sesungguhnya kalian mengetahui tentang kaum yang melampaui batas dari kalian, lalu Kami katakan kepada mereka, ‘jadilah kalian kera-kera yang hina!” (QS. Al-Baqarah: 65).

Allah menyebut hari sabtu sebanyak 5 kali dalam al-Quran. Allah tidak menyebut tentang hari sabtu kecuali ketika sedang membicarakan perihal Bani Israil yang ditujukan kepada kaum Yahudi di masa Rasulullah secara khusus dan seluruh kaum Yahudi secara umum. Diantara hikmahnya demi mengingatkan kita umat Islam agar tidak melakukan apa yang dahulu pernah mereka langgar.

Adapun hari jum’at, Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

“Wahai orang-orang beriman, jika kalian diseru untuk melaksanakan shalat di hari jumat, maka bergegaslah menuju dzikir kepada Allah dan tinggalkanlah jual beli jika kalian mengetahui.” (QS. Al-Jumuah: 9).

Allah hanya menyebut sekali saja tentang hari jumat namun dikaitkan dengan sesuatu yang terpuji, yaitu pelaksanaan shalat yang Allah khusus pada hari itu. Meski sekali tetapi menjadi surat khusus dalam al-Quran dan Rasulullah rutin membacanya pada shalat jumat di rakaat pertama setelah al-Fatihah. Hikmahnya agar kita memahami kedudukan hari jumat dan substansi kandungan surat al-Jumat itu sendiri yang banyak berkaitan dengan hidup kita sehari-hari. Pada asalnya seluruh ibadah baik dilakukan pada hari jumat, terlebih yang memiliki tuntunan khusus dari syariat seperti membaca surat al-Kahfi, bersedekah, berinfak, bershalawat, dan lainnya. Kecuali beberapa ibadah yang terlarang dilakukan secara khusus di hari jumat tanpa ada sebabnya sama sekali, seperti puasa sunnah mutlak dan shalat malam (tahajjud).

Ringkasnya, Allah menjadikan hari jumat sebagai hari pengingat atas kebaikan dan ibadah dan menjadikan hari sabtu sebagai pengingat atas keburukan dan kemungkaran untuk para hambaNya.


Dukung Yayasan Al-Hijaz Al-Khairiyah Indonesia
Dengan berdonasi melalui:
Bank Syariah Mandiri (BSM)
7010 0538 91 a.n.
Yayasan Al Hijaz Al Khairiyah Indonesia

Kode Transfer ATM Bersama 451)
konfirmasi via SMS/WA ke
08 11111 0948
(Ust Arofah)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *