3 Tahun Dibangun Bangsa Indonesia, Dibombardir Israel Dalam 3 Detik, Inilah Fakta-fakta Masjid Istiqlal
GAZA — Masjid Istiqlal Indonesia yang menjadi simbol persaudaraan dua bangsa yang terpisah, Indonesia dan Palestina itu tak luput dari kebiadaban penjajah Israel. Masjid megah tiga lantai yang didanai secara swadaya oleh masyarakat Indonesia itu kini benar-benar hancur dalam serangan pada 11 Desember 2023, pesawat tempur Israel mengebom masjid ini, sehingga menyebabkan kerusakan parah dan kehancuran bangunan.
Kubah masjid ambruk, dinding masjid retak, dan perabotan masjid hancur. Hanya menara masjid yang masih berdiri sebagian, meskipun juga mengalami kerusakan sangat parah.
Kabar ini pun menjadi sorotan netizen Indonesia. Mereka mengecam aksi brutal tanpa pandang bulu tentara Israel dalam menggempur Gaza.
Berikut beberapa fakta seputar Masjid tersebut:
- Terinspirasi Masjid Istiqlal di Jakarta
Nama masjid ini terinspirasi dari Masjid Istiqlal di Jakarta, yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan salah satu ikon kebanggaan Indonesia.
Masjid Istiqlal di Jakarta diresmikan pada tahun 1978, setelah dibangun selama 17 tahun. Masjid ini memiliki arti kemerdekaan, karena dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
- Dibangun Mulai 2016
Pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza dimulai pada tahun 2019, dengan lahan seluas 1.751 meter persegi dan luas bangunan 940 meter persegi.
Dana pembangunan masjid ini berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia, yang dihimpun Yayasan Kasih Palestina dan platform galang donasi Sharing Happiness.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan berupa material bangunan, peralatan, dan tenaga ahli.
- Diresmikan 22 Februari 2022
Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza diresmikan pada tanggal 22 Februari 2022. Masjid ini diharapkan dapat menjadi tempat ibadah, pendidikan, dan pemberdayaan bagi warga Gaza, serta menjadi saksi sejarah perjuangan dan kegigihan rakyat Palestina.

- Punya Beragam Fungsi dan Aktivitas
Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, kultural, dan kemanusiaan.
Masjid ini memiliki fasilitas-fasilitas seperti ruang shalat, ruang kelas, perpustakaan, kantor, dapur, toilet, dan sumur.
Selain itu, masjid ini juga dilengkapi dengan panel surya, yang dapat menghasilkan listrik sekitar 10 kilowatt, serta sistem pengolahan air yang dapat menyediakan air bersih sekitar 10.000 liter per hari.
- Bina Ribuan Penghafal Al-Qur’an
Salah satu aktivitas utama yang dilakukan di masjid ini adalah pembinaan penghafal Al-Qur’an, yang melibatkan sekitar 2.000 anak-anak dan remaja Gaza.
Program ini bertujuan melestarikan dan mengembangkan generasi Qur’ani di Gaza, yang menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan akibat blokade dan agresi Israel.
Selain itu, masjid ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan lain, seperti pengajian, kajian, seminar, pelatihan, bazar, dan pesta pernikahan.
- Pusat Bantuan Kemanusiaan
Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza juga menjadi salah satu sumber bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, yang mengalami krisis ekonomi, sosial, dan kesehatan yang parah.
Di masjid ini sering disediakan bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan sekolah bagi warga yang membutuhkan.
Masjid ini juga menjadi tempat penyaluran bantuan dari berbagai lembaga dan organisasi kemanusiaan, baik dari Indonesia maupun dari negara-negara lain.
- Dihancurkan Israel pada Desember 2023
Pada Desember 2023, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza. Hingga saat ini, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 28.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan Israel ini juga menghancurkan ribuan rumah, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya di Gaza.
Salah satu sasaran serangan Israel adalah Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, yang berada di kota Khan Younis, salah satu kota terbesar di Gaza.
Demikianlah beberapa fakta dari Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Meskipun masjid ini telah hancur, semangat persaudaraan dan solidaritas antara Indonesia dan Palestina tidak akan pudar.
Masjid ini akan tetap menjadi saksi sejarah perjuangan dan kegigihan rakyat Palestina, yang tidak pernah menyerah menghadapi penjajahan dan penindasan Israel.
Kehadiran masjid ini juga akan tetap menjadi inspirasi bagi umat Islam di Indonesia dan dunia, untuk terus berjuang dan berkontribusi bagi kemerdekaan dan kesejahteraan Palestina.
Masjid ini juga diharapkan dapat kembali berfungsi sebagai tempat ibadah, pendidikan, dan pemberdayaan bagi warga Gaza, serta sebagai pusat kegiatan sosial, kultural dan kemanusiaan.[FM]